Riwayat Pendiri Setia Hati "KI AGENG SOERODIWIRYO"



Infopesilat.com - Ki Ageng Soerodiwiryo nama kecilnya adalah : Muhammad Masdan putra sulung dari Ki Ngabehi Soeromiharjo dan ia di lahirkan pada tahun 1869 M. 

Saudara beliau yang lain adalah : 
1. Noto Alias Gunari bertempat di Surabaya
2. Adi (Suradi) di Aceh
3. Wongsohardjo di Madiun
4. Kertodiwirjo di Jombang

Ki Ngabehi Soeromihardjo merupakan sepupu dari RAA Soeronegoro Bupati Kediri, dan merupakan garis keturunan Batoro Katong Ponorogo.

Istri pertama Ki Ngabehi Soerodiwiryo adalah wanita dari Padang, namun tidak disebutkan namanya dan mengalami perceraian saat beliau berada di Jakarta, mungkin trauma tidak mau mengungkit ungkit kejadian yang telah lalu dan kenangannya kepada keturunannya, serta dari istri pertama tidak di beri momongan / anak.

Pada tahun 1905 beliau menikah dengan orang Surabaya bernama Sariyati, pada waktu itu Sariyati berumur 17 Tahun, sedangkan Ki Ngabehi Soerodiwiryo berumur 36 Tahun.

Ki Ageng Soerodiwiryo

Dari perkawinan ini di karuniai 5 orang anak, 3 putra 2 putri namun meninggal pada waktu masih kecil - kecil.

Masa Perantauan
Pada tahun 1883 di mana masih anak-anak Ki Ngabehi telah memisahkan diri dengan orang tuanya berjuang mengarungi hidup mandiri. Ketika itu beliau masih berumur 14 tahun dan telah lulus kelas 3, mengikuti pamannya yang menjadi wedono di wonokromo yang kemudian pindah ke Sedayu Lawas.

Satu tahun kemudian dipekerjakan sebagai magang juru tulis pada kantor kontrolir di jombang. Di jombang beliau mulai belajar Pencak Silat selain belajar mengaji di pondok pesantren.

Dari kegemarannya terhadap pencak silat, beliau merantau di berbagai daerah guna mendalami pencak silat ini dibuktikan ketika pindah di bandung tahun 1885.

Mempelajari pencak silat di daerah-daerah antara lain : Cimande, Cipetir, Cikalong, Cibaduyut, Cimalaya, Ciampelas Sumedangan, dari berbagai sumber ini beliau rangkum sendiri sebagai ciri khas pencak silat yang beliau miliki.

Pada tahun 1887 pindah ke Jakarta dan tak lupa mempelajari pencak silat sebagai kegemarannya. Pada bulan ke 6 pada tahun yang sama beliau pindah ke Sumatera tepatnya di Padang.

Di tempat ini beliau mendapat jodoh dan menetap disini sekitar 10 tahun dan mendapat istri dari daerah ini. Pada tahun 1897 beliau meninggalkan Padang dan tinggal di Aceh mengikuti saudaranya Bpk Adi (Soeradi) bekerja di jawatan kereta api sebagai kondektor.

Tahun 1900 pindah ke Jakarta beserta istri dan bekerja sebagai masinis kereta api, namun tak lama kemudian pindah lagi ke Bandung.

Karena selalu berpindah-pindah inilah istrinya minta cerai dan di cerai sebelum pindah ke Bandung sedangkan istrinya pulang ke Padang. 

Tak betah di Bandung pindah lagi ke Surabaya mengikuti saudaranya dan bekerja sebagai anggota Polisi distrik Wonokromo pada tahun 1902.

Pada tahun 1903 Ki Ngabehi mendirikan perkumpulan pencak silat bertempat di Tambak Gringsing. Dengan adanya itu maka tahun 1903 ditetapkan sebagai awal tonggak sejarah berdirinya Persaudaraan Setia Hati dengan nama awal Sedulur Tunggal Kecer Sedangkan permainan Pencak Silatnya JOYO GENDELO CIPTO MULYO.

Belum ada Komentar untuk "Riwayat Pendiri Setia Hati "KI AGENG SOERODIWIRYO""

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel