Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)

Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate PSHT

Infopesilat.com - Setia Hati didirikan oleh Ki Ageng Ngabehi Soerodiwiryo pada tahun 1903 di Surabaya. sebelum namanya menjadi Setia Hati adalah Sedulur Tunggal Kecer dengan permainan pencak silatnya Joyo Gendelo Cipto Mulyo.

Karena perkembangan jaman serta Ki Ageng Soerodiwiryo pindah kerja di Madiun, maka keperguruannya ikut menyertai kepindahannya tepatnya di desa Winongo Kabupaten Madiun. Dengan berpindahnya tersebut Sedulur Tunggal Kecer ganti nama menjadi Setia Hati.

Pada tahun 1917 inilah Bpk Harjo Oetomo belajar Pencak Silat pada Ki Ageng Soerodiwiryo dengan permainan pencak silatnya Joyo Gendelo Cipto Mulyo.

Pada tahun 1922 Ki Hadjar Hardjo Oetomo masuk serikat Islam, sebagai pengurus, kemudian mengadakan kegiatan-kegiatan menentang penjajah, dalam kondisi begini beliau mendirikan Setia Hati Pencak Sport Club di desa Pilang Bangu Madiun, dikarenakan ada kata pencak silat, maka dibubarkan oleh Belanda.

Kemudian berubah menjadi Setia Hati Pemuda Sport Club sampai tahun 1942. Murid beliau yang pertama adalah Idris dari dandang jati loceret Nganjuk, kemudian Mujidni, Joyopono dan lainnya tersebar di Madiun, Kertosono, Lamongan, Solo, Jogja.

Namun Pemuda Sport Club hanya siasat agar tidak di bubarkan lagi oleh Belanda. Karena kegigihannya melawan Belanda beliau di tahan pada tahun 1926 dan selalu dipindah-pindahkan hingga tahun 1931.

Sepulang dari Penjara belajar lagi ke Ki Ngabehi Soerodiwiryo sampai selesai menyerap semua Ilmu Ki Ageng Soerodiwiryo sampai selesai menyerap semua ilmu Ki Nagabehi Soerodiwiryo.

Selain Ki Hadjar Hardjo Oetomo ada lagi satu angkatan beliau adalah bapak Munandar Hardjowiyoto dari Ngrambe Ngawi. Kedua murid ini di ijinkan oleh Ki Nagbehi Soerodiwiryo untuk menjadi juru kecer sendiri. 

Bpak Munandar mendirikan Persaudaraan Setia Hati Organisasi sedangkan Ki Hadjar Hardjo Oetomo mendirikan Setia Hati Pemuda Sport Club seperti yang lalu-lalu yang telah dirintis pada tahun 1922. Kader pertama murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo adalah Hardjo Mardjud, Soenar, Soeyono.

Pada tahun 1933 murid beliau tambah lagi Soeratno, Moh Irsyad, Soewarno serta Santoso. Pada tahun 1935 awal pengesahan warga pertama bertempat di Pilangbangu Madiun, mereka adalah :
1. Bpak Hardjo Mardjud
2. Bpak Soenaryo
3. Bpak Soeyono 
4. Bpak Moh Irsyad
5. Bpak Santoso

Selain saudara yang telah di syahkan ada juga yang masih berlatih, beiau adalah :
1. Bpak Soemo Soedirjo
2. Bpak Soetomo
3. Bpak Soeratno
4. Bpak Soemodiran
5. Bpak Danoe

Pada tahun 1936 telah banyak murid beliau yang telah di syahkan dan membuka latihan di tempat tinggal masing-masing namun masih tetap di koordinir di Pilangbangu sebagai cikal bakal Persaudaraan Setia Hati Pemuda Sport Club.

Pada tahun 1940 Ki Hardjar Hardjo Oetomo mulai sakit-sakitan karena usia yang sudah tua, maka pimpinan diserahkan ke Bpak Soemo Soedirjo dan hanya berjalan satu tahun diserahkan lagi ke Bpak Hasan Djoyo Adi Soewarno hingga tahun 1945. Pada tahun ini Bpak Hasan Djoyo Adi Soewarno pindah tempat meninggalkan Madiun, kendali diserahkan ke Bpak Hardjo Mardjud.

Pada tahun 1948 karena usia Ki Hardjar hardjo Oetomo yang telah lanjut usia, maka di gelarlah konferensi sekaligus regenerasi kepengurusan, dengan menunjuk Soetomo Mangkudjoyo sebagai ketua dan Darsono sebaga wakil ketua, serta bentuk perguruan di ubah menjadi Organisasi, karena telah memiliki sistem kepengurusan, dan tahun ini pula yang tadinya merupakan perguruan menjadi Persaudaran Setia Hati Terate, yang mana sebelumnya juga telah berubah dari Pemuda Sport Club menjadi Setia Hati Terate pada tahun 1942.

Pada tahun 1950 kepengurusan di ambil alih oleh Bpak Irsyad sebagai ketua karena Bpak Soetomo Mangkudjoyo pindah ke Surabaya.

Pada tahun tersebut Bpak Irsyad menyempurnakan jurus serta menciptakan senam Persaudaraan Setia Hati Terate hingga sekarang yang harus dilestarikan keberadaannya.

Pada hari Sabtu Legi tanggal 22 April 1952 keluarga besar Persaudaraan Setia Hati Terate di rundung duka karena pada hari tersebut pendiri Persaudaraan Setia Hati Terate di panggil kepangkuan sang Kholiq.

Sepeninggalan pendiri warga yang telah di syahkan tidak putus asa namun malah giat dan semangat mengembangkan ajarannya di beberapa tempat. Murid Bapak Hardjo Mardjud yang kita kenal adalah Bpak Badini, Bpak Salyo, Bpak Pamuji. Sedangkan murid Bpak Irsyad yang kita kenal adalah Bpak Imam Koesoepangat, Bpak Sakti Tamat.

Pada tahun 1958 Bpak Imam Koesoepangat mendirikan latihan sendiri di paviliyun Kabupaten Madiun yang merupakan tempat tinggal beliau beserta keluarganya.

Pada tahun ini merupakan tahun tongak sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate sebagai tahun pembaharuan Persaudaraan Setia Hati Terate. Serta tempat tersebut merupakan titik perintisan Persaudaraan Setia Hati Terate.

RM Imam Koesoepangat meninggal hari Senin Pahing tanggal 16 Nopember 1987. Titik Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate berada di kediaman Bpak Ki Hadjar Hardjo Oetomo di Pilangbangu, sedangkan titik pengembangan berada di Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate.

Dari titik tersebut mari kita cari Misteri Dari Tiga Titik Tersebut yang terkandung didalamnya, karena bila ditarik garis merupakan Titik Segi Tiga sama sisi.

Titi Pertama Lahirnya PSHT, titik kedua Perintisan PSHT dan titik ketiga Pengembangan PSHT yang di komandani Bpak Tarmadji Boedi Harsono.

Belum ada Komentar untuk "Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel