4 Jenis Luka Yang Sering Terjadi Serta Penyebabnya

Macam jenis luka dan cara mengobatinya

Klasifikasi Luka

Luka atau cedera adalah kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang disebabkan terjadinya suatu paksaan atau tekanan fisik dan kimiawi. 

Berdasarkan jenis penyebab yang menimbulkannya, luka dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu :

1. Luka bersih

2. Luka bersih terkontaminasi 

3. Luka kotor

4. Luka kotor terkontaminasi 


Jenis luka tersebut akan dijelaskan satu per satu seperti berikut.

1. Luka Bersih

Luka Bersih adalah luka yang disebabkan oleh suatu tindakan operasi yang dilakukan oleh seorang yang ahli di bidangnya sehingga risiko yang dihadapi pasien akan sangat kecil karena aspek kontaminasi dan kebersihan luka sangat diperhatikan oleh dokter.


2. Luka Bersih Terkontaminasi

Luka bersih terkontaminasi adalah luka yang disebabkan oleh suatu tindakan operasi yang dilakukan oleh seorang yang ahli di bidangnya, akan tetapi terkontaminasi pada saat dilakukannya pembedahan. 

Luka jenis ini biasanya sering terjadi di dalam kamar operasi atau pada saat pasien dirawat di ruang perawatan pasca pemulihan operasi. 


3. Luka Kotor 

Luka kotor adalah luka yang disebabkan suatu kejadian yang tidak disengaja oleh kita seperti kecelakaan sehingga mengakibatkan patah tulang terbuka dan luka sobekan terbuka atau terjadinya memar. 

Sehubungan dengan penyebab yang terjadi di luar dugaan, kita tidak dapat mempersiapkan segala sesuatunya sehingga memungkinkan adanya mikroorganisme atau kotoran yang dapat masuk dan menempel pada luka tersebut. 

Pada akhirnya akan terjadi infeksi pada luka tersebut sehingga waktu untuk penyembuhannya pun bermacam-macam tergantung dari berapa besar infeksi yang ditimbulkan oleh luka tersebut.


4. Luka Kotor Terkontaminasi 

Luka kotor terkontaminasi adalah suatu luka kotor yang sudah terkontaminasi atau luka operasi yang sudah terkontaminasi pada saat melakukan operasi. 

Luka tersebut sudah bernanah dan sudah membentuk lubang yang kotor sehingga membutuhkan perawatan khusus agar dapat mencegah terjadinya pembusukan pada jaringan tubuh lainnya. 

Jika hal ini terjadi, tentunya jaringan tubuh akan mengeluarkan reaksi yang bermacam-macam terhadap luka yang ditimbulkannya. 


Ada tiga fase raksi jaringan tubuh terhadap luka, yaitu :

a.  Fase 1

Selama beberapa hari pada minggu pertama akan memasuki Fase Inflamasi atau Fase Pembengkakan. 

Terjadinya pembengkakan jaringan yang tersayat disebabkan massa cairan tubuh yang terkumpul dan terdapatnya sel fibroblast yang dapat meningkatkan suplai darah ke daerah luka. 


b. Fase 2 

Selama berlangsungnya proses pada fase 1, fibroblast akan berubah menjadi jaringan kolagen. Kolagen adalah sel protein yang berfungsi untuk membantu penyembuhan luka dengan tetap mempertahankan jaringan agar tetap terjaga kelenturannya. 


c. Fase 3 

Proses pada fase ini adalah pembentukan jaringan kolagen yang cukup. Selanjutnya, jaringan kolagen itu secara bertahap akan mengembalikan kelenturan jaringan kulit sehingga kembali pada keadaan normal lagi. 


Perih pada Mulut atau Lidah 

Perih pada Mulut atau Lidah pada umumnya terjadi rasa nyeri pada daerah bibir, lidah, dan gusi merupakan gangguan ringan akan sembuh dalam waktu beberapa minggu. 

Semua keluhan yang bertahan lebih dari tiga minggu perlu mendapatkan perhatian dokter khususnya dokter gigi. Jagalah kesehatan gusi atau selaput lunak di bagian mulut. 

Perhatikan kembali jenis luka yang Anda alami.

Terkadang, beberapa luka yang cukup parah mungkin tidak dapat diobati sendiri di rumah. Segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat sebelum perdarahan bertambah parah lagi. Apalagi jika cedera yang terjadi membutuhkan jahitan pada luka terbuka.

Belum ada Komentar untuk "4 Jenis Luka Yang Sering Terjadi Serta Penyebabnya"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel