Khasiat Obat Herbal Lidah Buaya

Banyak orang yang mencari bahan-bahan pendukung untuk menjaga kesehatan mereka. Di antaranya, melalui minuman atau makanan suplemen. Tidak jarang pula orang-orang meluangkan waktu untuk berkonsultasi ke ahli kesehatan agar tubuh mereka tetap sehat dan bugar.


Namun, selain melalui minuman atau makanan dan tentunya obat-obatan, ada cara yang cenderung lebih baik dari itu semua, yaitu dengan cara kembali ke alam. Pola makan yang sehat, olahraga yang teratur, berpikir positif, dan menjaga kebersihan merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita.


Ternyata sangatlah banyak bahan-bahan dari alam yang bisa kita manfaatkan dan semakin hari semakin banyak dengan efek samping yang dominan kecil atau bahkan tanpa efek samping sekalipun.


Bahan-bahan dari alam menjadi harapan baru bagi manusia untuk mewujudkan kehidupan yang lebih sehat lagi untuk masa yang akan datang. Selain itu, bahan-bahan dari alam tersebut juga dapat membantu pengobatan-pengobatan modern sehingga efek samping atau risiko yang lebih besar dapat diminimalkan.


Lidah buaya (Aloevera) kini telah mulai dibudidayakan ternyata begitu banyak manfaatnya. Selain khasiatnya yang sejak dulu telah dikenal sebagai penyubur rambut, tanaman berlendir ini ditenggarai dapat diracik menjadi obat HIV/AIDS. Kandungan dalam lidah buaya yang berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh di perkirakan dapat menghambat kerja virus HIV dengan menstimulasi sistem kerja kekebalan tubuh penderitanya.

Lidah buaya dapat mengobati cacingan susah BAK sembelit penyubur bisul jerawat diabetes radang tenggorokan menurunkan kolesterol dan usus

Selain itu, lidah buaya terbukti dapat membantu merawat dan mencegah infeksi lambung dan usus. Walaupun penelitian lebih lanjut mengenai keampuhan lidah buaya sebagai obat HIV/AIDS masih terus dilakukan, tetapi efektivitas lidah buaya sebagai tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan telah lama diakui peneliti maupun masyarakat umum. Lidah buaya memiliki zat metabolit sekunder. Zat ini biasanya tidak digunakan untuk mencukupi kebutuhan dasar pertumbuhan tanaman, tetapi hanya mempertahankan eksistensinya dalam berinteraksi dengan ekosistem.


Zat dalam lidah buaya berfungsi sebagai obat, yaitu aloemoedin dan aloebarbadiod. Keduanya termasuk dalam golongan antrakinon. Golongan ini berfungsi memudahkan buang air besar. Jika dalam substansi tersebut terdapat kelompok lavanoid, Fungsi zat itu sebagai sistem pertahanan tubuh tanaman. Karena golongan itu merupakan turunan darijiwol (antiseptik).


Di dalam lidah buaya ini terkadung konsentrasi nutrisi bermanfaat yang sangat tinggi yang berguna bagi pengobatan dan bahan kosmetik. Di dalam lidah buaya juga terkandung aloin yang berguna untuk menurunkan demam atau obat pencahar.


Lidah buaya dapat dipergunakan untuk mengobati cacingan, susah buang air kecil, sembelit, penyubur rambut, luka bakar tersiram air panas (ringan), bisul, jerawat, noda-noda hitam, batuk (yang membandel), diabetes, radang tenggorokan, menurunkan kolesterol, perawat dan pencegah infeksi lambung dan usus, pembunuh rasa sakit, perawatan kulit (scrub, tabir surya dan anti gigitan serangga), serta bahan kosmetik dan pelembap (pH yang seimbang dengan kulit).


Menurut catatan, lidah buaya ditemukan pada 1500 SM. Bukti tertulis menyebutkan tanaman ini digunakan untuk melawan insomnia, gangguan pencernaan, sakit kepala, kerontokan rambut, gangguan batu empedu, dan banyak penyakit lain. Pengobatan dengan lidah buaya ini tercatat di dokumen-dokumen sejarah pengobatan Arab, Romawi, Yunani, India, dan Cina. Konon, Cleopatra pun sudah memanfaatkan tanaman ini untuk kecantikannya.


Memasaknya lidah buaya memang perlu sedikit kehati-hatian dan pengalaman. Panasnya harus tepat, begitu pula waktu memasaknya. Terlalu cepat memasak, membuat bau lidah buaya bertahan dan tidak hilang. Di Indonesia, lidah buaya banyak ditemukan dalam bentuk manisan atau minuman. Menurut mereka yang rajin mengonsumsi tanaman ini, mereka merasa lebih energik, lebih sehat, dan pencernaannya menjadi lebih baik.


Sediakan 3 sendok makan getah aloevera dan 1 atau 2 tetes minyak esensial tea tree. Campurkan kedua bahan tersebut lalu oleskan pada bagian kulit yang terasa kering. Diamkan selama 10-15 menit lalu bilas dengan air dingin. Lendir di dalam daun lidah buaya dapat digunakan untuk mene dinginkan kulit terbakar akibat sengatan matahari. Jika kulit Anda memerah setelah berjemur di pantai, langsung saja oleskan getah tersebut di area yang terasa panas, memerah, dan gatal.


Daun lidah buaya dapat juga digunakan sebagai pelembap bagi rambut kering dan mengembalikan kilau rambut yang diwarnai. Caranya, oleskan lendir daun lidah buaya pada rambut yang masih lembap setelah menggunakan Shampo, mulai bagian ujung rambut hingga ke akar. Pijatlah dengan lembut lalu bungkuslah dengan handuk hangat atau shower cap selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu, bilaslah hingga bersih.


Dengan mengetahui berbagai manfaat dari Lidah Buaya ini, kami harap bisa menambah informasi anda seputar pengobatan tradisional menggunakan bahan alami yang tentu akan memperkecil efek samping seperti yang ditimbulkan saat menggunakan berbagai obat-obatan.


Penggunaan tanaman herbal untuk mengobati berbagai penyakit memang seringkali dianggap lebih ekonomis.


Meskipun begitu, jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda tentang penggunaan lidah buaya sebagai pengobatan pendamping. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya interaksi obat yang bisa menurunkan efektivitas obat. Selamat Mencoba dan semoga bermanfaat!

Belum ada Komentar untuk "Khasiat Obat Herbal Lidah Buaya"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel