Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42, 43.

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42, 43 - Pembelajaran 3 Tema 7 Kelas 5 Peristiwa dalam Kehidupan Subtema 1 yang materi dan kunci jawaban tematik mengenai Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan tepatnya terdapat pada halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42, 43.

Buku Tematik Siswa yang digunakan sebagai sumber pembelajaran di kelas 5 merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (k13) Cetakan ke-2 Revisi 2017.

Dalam Materi Pembelajaran 3 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan terdapat beberapa latihan soal yang harus dikerjakan oleh siswa secara mandiri, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kunci jawaban tematik kelas 5 tema 7 pada halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42, 43 setiap soal tematik yang ada pada buku siswa tematik  terpadu kurikulum 2013 (K13) kelas 5 ini. 

Dengan adanya pembahasan kunci jawaban soal yang terdapat pada buku siswa dapat diharapkan membantu guru dan siswa khusus nya kelas 5 SD supaya dapat menemukan jawaban alternatif dari soal tematik, berikut ini kami bagikan alternatif Kunci Jawaban soal Tematik kelas 5 tema 7 subtema 1 pembelajaran 3 yang terdapat pada halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42, 43.

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Pembelajaran 3 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42, 43.

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Pembelajaran 3 Halaman 30 32 33 35 37 41 42 43

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 30

Berbagai kebijakan pemerintah kolonial telah menyengsarakan rakyat Indonesia. Salah satunya Sistem Tanam Paksa yang dilaksanakan pemerintah kolonial Belanda.

Apakah sistem tanam paksa itu?

Sistem yang memaksa rakyat Indonesia menanam tanaman yaang laku keras di Eropa dengan peraturan-peraturan tertentu.

Apa pengaruhnya terhadap kehidupan rakyat Indonesia?

Masyarakat Indonesia semakin menderita dan semakin banyak yang mati kelaparan.

Ayo Membaca

Bacalah bacaan berikut dengan nyaring!

Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda

Pada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch, Belanda  memper- kenalkan sistem tanam paksa. Sistem tanam paksa pertama kali diperkenalkan di  Jawa  dan dikembangkan di  daerah-daerah lain  di  luar Jawa. Di  Sumatra Barat, sistem tanam  paksa dimulai sejak tahun  1847. Saat itu,  penduduk yang  telah lama menanam kopi  secara bebas dipaksa menanam kopi   untuk  diserahkan  kepada  pemerintah  kolonial. Sistem yang   hampir sama  juga dilaksanakan di  tempat lain  seperti Minahasa, Lampung, dan Palembang. Kopi  merupakan tanaman utama di  Sumatra Barat dan Minahasa. Adapun lada merupakan tanaman utama di Lampung dan Palembang. Di Minahasa, kebijakan yang  sama kemudian juga berlaku pada tanaman kelapa.

Pelaksanaan  tanam  paksa banyak terjadi penyimpangan, di  antaranya sebagai berikut.

1. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapan, apalagi jika tanahnya subur.

2. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk tanaman  ekspor sehingga banyak yang tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.

3. Rakyat yang  tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.

4. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata  melebihi waktu  tanam  padi (tiga bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus-menerus.

5. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang  harus dibayarkan kembali kepada  rakyat ternyata  tidak dikembalikan kepada rakyat.

6. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab rakyat/petani.

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Pembelajaran 3 Halaman 30 32 33 35 37 41 42 43

Adanya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan  tanam  paksa mem- bawa akibat yang  memberatkan  rakyat Indonesia. Akibat  penyimpangan pelaksanaan tanam paksa tersebut antara lain:  banyak tanah terbengkalai sehingga panen gagal, rakyat makin menderita, wabah penyakit merajalela, bahaya kelaparan melanda Cirebon dan memaksa rakyat mengungsi ke daerah lain  untuk menyelamatkan diri.  Kelaparan hebat  juga terjadi di Grobogan   yang    mengakibatkan   banyak  kematian   sehingga   jumlah penduduk menurun tajam.

Tanam paksa yang  diterapkan Belanda di Indonesia ternyata mengakibatkan aksi  penentangan. Berkat adanya kecaman dari  berbagai pihak, akhirnya pemerintah Belanda menghapus tanam paksa secara bertahap.  Salah satu tokoh Belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.

Dia   menentang  tanam  paksa dengan  mengarang  buku   berjudul  Max Havelaar. Edward Douwes Dekker mengajukan tuntutan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih  memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia karena  kejayaan negeri Belanda itu   merupakan hasil tetesan  keringat rakyat Indonesia. Dia mengusulkan langkah-langkah untuk membalas budi baik  bangsa Indonesia. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.

a.  Pendidikan (edukasi).

b.  Membangun saluran pengairan (irigasi).

c.  Memindahkan penduduk dari  daerah yang  padat ke daerah yang jarang penduduknya (transmigrasi).

Ayo Berlatih

Ayo, temukan kosakata baku dan kata serapan pada bacaan yang  berjudul “Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial  Belanda”. Kemudian, carilah arti katanya. Kamu  dapat mencarinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia, bertanya kepada Guru,  atau berdiskusi.

Perhatikan cara-cara menggunakan kamus berikut.

1.  Pilihlah sebuah kata dari  daftar kosakata barumu, misalnya: pilar.

2.  Bukalah kamusmu. Carilah daftar kata-kata yang  dimulai dengan huruf awal “p”. Ingat, setiap kata pada kamus selalu diurutkan  berdasarkan urutan abjad.

3.  Dalam daftar kata yang berhuruf awal “p”, carilah daftar kata yang dimulai dengan “pi”.

4.  Carilah daftar kata yang  dimulai dengan “pil”. Kata  pilar akan kamu temukan di antara kata-kata itu. Selamat mencari.

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 32

KOSAKATA PADA BACAAN
Kosakata Baku :
Kebijakan :
Arti 
(1) Kepandaian; kemahiran 
(2) Rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan,  dan cara ber

Penyimpangan :
Arti
(1) Proses, cara, perbuatan menyimpang
(2) Sikap tindak di luar ukuran/kaidah yang berlaku

Jatah :
Arti 
(1) Jumlah atau banyaknya barang dan sebagainya yang telah ditentukan (untuk suatu maksud atau untuk suatu daerah)

Panen :
Arti
Pemungutan/pemetikan hasil sawah atau ladang

Pajak :
Arti 
Pungutan wajib, biasanya berupa uang yang harus dibayar oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah sehubungan dengan pendapatan, pemilikan, harga beli barang, dan sebagainya.

Mengungsi :
Arti
Pergi menghindarkan/ menyingkirkan diri dari bahaya atau menyelamatkan diri (ke tempat yang dirasa aman)

Kecaman :
Arti
Teguran yang keras, kritikan, celaan

Kosakata Serapan 
Ekspor :
Arti 
Pengiriman barang dagangan ke luar negeri

Edukasi :
Arti
Perihal pendidikan

Irigasi
Arti
Pengaturan pembagian atau pengaliran air menurut sistem tertentu untuk sawah dan sebagainya; pengairan

Transmigrasi
Arti
Perpindahan penduduk dari satu daerah/pulau yang berpenduduk padat ke daerah/pulau lain yang berpenduduk jarang

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 33

Ayo Menulis

Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan  menggunakan  prinsip: apa,  di  mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Pembelajaran 3 Halaman 30 32 33 35 37 41 42 43

Apakah tanam paksa Itu
Alternatif Jawaban :
Sistem yang memaksa rakyat menanam komoditas tertentu dengan peraturan tertentu

Siapakah yang menerapkan tanam paksa itu?
Alternatif Jawaban :
Pemerintah kolonial Belanda

Di manakah tanam paksa itu dilaksanakan?
Alternatif Jawaban :
Di Pulau Jawa, Sumatra Barat, Minahassa, Lampung dan Palembang

Bagaimana tanam paksa dilaksanakan?
Alternatif Jawaban :
Sistem tanam paksa dimulai sejak tahun 1847, ketika penduduk yang telah lama menanam kopi secara bebas dipaksa menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial

Apa akibat tanam paksa itu?
Alternatif Jawaban :
Akibat penyimpangan pelaksanaan tanam paksa antara lain: banyak tanah yang terbengkalai sehingga panen gagal, rakyat makin menderita, wabah penyakit merajalela, bahaya kelaparan di Cirebon yang memaksa rakyat mengungsi ke daerah lain untuk menyelamatkan diri, kelaparan hebat di Grobogan sehingga banyak terjadi kematian dan menyebabkan jumlah penduduk menurun tajam

Siapakah penentang tanam paksa itu?
Alternatif Jawaban :
Rakyat Indonesia dan Douwes Dekker

Tahukah Kamu?

Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Pemerintah Kolonial

Menjelang kedatangan  bangsa Eropa,  masyarakat di  wilayah Nusantara hidup dengan tenteram di bawah kekuasaan raja-raja. Kedatangan bangsa- bangsa Eropa di Indonesia mula-mula disambut baik oleh bangsa Indonesia. Namun,  lama-kelamaan,   rakyat  Indonesia   mengadakan   perlawanan karena niat jahat bangsa-bangsa Eropa  itu  mulai terkuak dan diketahui oleh   bangsa  Indonesia. Perlawanan-perlawanan  yang   dilakukan rakyat Indonesia  disebabkan  orang-orang  Barat ingin memaksakan  monopoli perdagangan  dan  berusaha  mencampuri urusan  kerajaan-kerajaan  di Indonesia.

Peristiwa Perlawanan terhadap Portugis

Setelah Malaka dapat dikuasai oleh  Portugis pada tahun 1511,  terjadilah persaingan dagang antara pedagang-pedagang Portugis dan pedagang di Nusantara. Portugis ingin selalu menguasai perdagangan. Maka,  terjadilah perlawanan-perlawanan  terhadap  Portugis. Perlawanan tersebut antara lain  sebagai berikut.

a.  Sultan Ali Mughayat Syah  (1514–1528) berhasil membebaskan Aceh dari  upaya penguasaan bangsa Portugis.

b.  Sultan Alaudin Riayat Syah  (1537–1568) berani menentang dan mengusir Portugis yang  bersekutu dengan Johor.

c.  Sultan Iskandar Muda (1607–1636).

Raja  Kerajaan Aceh  yang  terkenal sangat gigih melawan Portugis adalah Iskandar Muda. Pada  tahun  1615  dan 1629,  Iskandar Muda melakukan serangan terhadap Portugis di Malaka.

Pada  awalnya, Portugis diterima  dengan  baik   oleh   raja setempat dan diizinkan mendirikan  benteng.  Namun, lama-kelamaan,  rakyat Ternate mengadakan  perlawanan  karena  Portugis serakah, ikut   campur dalam pemerintahan, membenci agama rakyat Ternate, dan bersikap sewenang- wenang.

Rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun bersatu dengan Tidore melawan Portugis sehingga Portugis terdesak. Pada waktu terdesak, Portugis mendatangkan bantuan dari  Malaka dipimpin oleh  Antoni Galvo sehingga Portugis mampu bertahan di Maluku.

Pada tahun 1565, rakyat Ternate bangkit kembali di bawah pimpinan Sultan Hairun. Portugis berusaha menangkap Sultan Hairun, tetapi rakyat bangkit untuk melawan Portugis dan berhasil membebaskan Sultan Hairun dan tawanan lainnya. Akan  tetapi, Portugis melakukan tindakan licik dengan mengajak  Sultan Hairun berunding.  Dalam perundingan,  Sultan Hairun ditangkap dan dibunuh.

Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun). Pada tahun 1574,  benteng Portugis dapat direbut, kemudian  Portugis  menyingkir ke   Hitu   dan  akhirnya menguasai dan menetap di Timor-Timur sampai tahun 1975.

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 35

Ayo Berlatih

Berdasarkan bacaan di atas, isilah kolom-kolom  berikut sesuai  dengan informasi yang kamu dapatkan dari bacaan!

Peristiwa Perlawanan terhadap Portugis

1.  Alasan Ternate melakukan perlawanan:

Alternatif Jawaban :
Ternate melakukan perlawanan karena Portugis serakah, selalu ikut campur dalam pemerintahan Ternate, membenci agama rakyat Ternate, dan bersikap sewenang-wenang

2.  Pemimpin rakyat Aceh dan Ternate yang melakukan perlawanan:

Alternatif Jawaban :
Aceh :
  • Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528)
  • Sultan Alaudin Riayat Syah (1537-1568)
  • Sultan Iskandar Muda (1607-1636)
Ternate :
  • Sultan Hairun
  • Sultan Baabullah

3.  Hasil perlawanan:

Hasil perlawanan :
Aceh :
Berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis
Mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor
Ternate :
Benteng Portugisd dapat direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu. Akhirnya, Portugis menguasai dan menetap di Timor Timur (sekarang negara Timor Leste)

Peristiwa Perlawanan terhadap Belanda

Berikut beberapa tokoh dari beberapa daerah yang memimpin perlawanan terhadap Belanda.

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Pembelajaran 3 Halaman 30 32 33 35 37 41 42 43

Ayo Berdiskusi

Bentuklah kelas menjadi 7 kelompok sesuai dengan jumlah tokoh pada peta tematik di  atas. Bagilah satu tokoh kepada satu kelompok (bisa dengan diundi).

Setiap kelompok mencari informasi tentang perjuangan para tokoh sesuai dengan  bagiannya masing-masing. Carilah dari buku-buku yang ada di perpustakaan, media elektronik, guru,  atau sumber lain.

Tuliskan sebanyak mungkin informasi yang telah kamu peroleh di bawah ini. Diskusikan hasilnya dengan temanmu!

Agar informasi kalian tentang perlawanan para pahlawan di berbagai daerah lengkap, pada akhir kegiatan, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 37

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Pembelajaran 3 Halaman 30 32 33 35 37 41 42 43

Nama Tokoh ?

Sultan Hairun

Asal daerah ?

Ternate

Alasan melakukan perlawanan ?

Portugis serakah yang ikut campur dalam pemerintahan, membenci agama rakyat ternate dan bersikap sewenang-wenang.

Bentuk Perlawanan ?

Rakyat ternate dipimpin oleh Sultan hairun dengan Tidore melawan Portugis sehingga Portugis terdesak.

Hasil Perlawanan ?

Benteng portugis dapat direbut, kemudian Potugis menyingkir ke Hitu. dan akhirnya Portugis menguasai dan menetap di Timor Timur.

Perlawanan terhadap para penjajah di  berbagai daerah banyak mengalami kegagalan. Salah satu sebabnya adalah perlawanan yang   dilakukan masih bersifat kedaerahan dan secara sendiri-sendiri. Dengan demikian, perlawanan itu tidak akan kuat dan mudah diadu domba oleh  penjajah.

Negara kita sangat luas wilayahnya dan beragam pula sosial budayanya. Seandainya setiap daerah, suku, dan golongan bersatu padu melawan penjajah, niscaya penjajah dapat kita  usir  sejak dahulu kala.

Tahukah kamu keragaman sosial budaya yang  dimiliki oleh bangsa kita? Ayo, kita  cari tahu!

Tahukah Kamu?

Keragaman Sosial Budaya di Indonesia

Budaya merupakan segala sesuatu yang  dihasilkan oleh akal budi  manusia. Adapun wujud budaya, yaitu:

•   gagasan atau ide, misalnya kepercayaan;

•   tindakan, misalnya upacara adat dan seni pertunjukan; serta

•   benda, misalnya pakaian adat dan senjata tradisional.

Selain sebagai identitas, kebudayaan juga sebagai kepribadian suatu bangsa. Negara kita  mengembangkan kebudayaan daerah dalam rangka memperkaya kebudayan nasional.  Hubungan antara  keduanya  sangat erat  karena  kebudayaan nasional bersumber dari   kebudayaan daerah. Kebudayaan  nasional lahir   sebagai hasil usaha  akal   budi   atau pikiran seluruh bangsa Indonesia yang  terdiri atas beragam ras dan suku.

Faktor Penyebab Keragaman Bangsa Indonesia

Indonesia merupakan negara kesatuan yang masyarakatnya  majemuk. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa yang  menyebar dari Sabang (ujung Sumatra Utara) sampai Merauke (ujung Papua).

Faktor Keturunan

d.  Ras di Indonesia

Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok ras sebagai berikut.

1)  Kelompok ras Papua Melanezoid, terdapat di Papua, Pulau Aru, Pulau Kai.

2)  Kelompok ras Negroid, antara lain  orang Semang di Semenanjung Malaka, orang Mikopsi di Kepulauan Andaman.

3)  Kelompok ras Weddoid, antara  lain  orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatra Selatan dan Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.

4)  Kelompok ras Melayu  Mongoloid, yang  dibedakan menjadi 2 (dua)
golongan.

a) Ras Proto Melayu  (Melayu Tua)  antara lain  Suku  Batak, Suku
Toraja,  Suku  Dayak.

b)  Di samping kelompok ras di atas, masyarakat Indonesia juga terdiri atas kelompok warga keturunan China (ras Mongoloid), warga keturunan Arab, Pakistan, India,  ras Kaukasoid, dan sebagainya yang  hidup berdampingan membaur menjadi
warga negara Indonesia. Masyarakat Indonesia tidak mengenal superioritas suatu ras dan tidak menganut paham rasialisme.

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Pembelajaran 3 Halaman 30 32 33 35 37 41 42 43

b.  Suku  di Indonesia

Masyarakat Indonesia yang  majemuk terdiri atas beberapa suku bangsa (etnis). Tiap-tiap suku bangsa  memiliki bahasa dan adat istiadat serta budaya yang  berbeda.

Di suatu daerah, mungkin terdapat beberapa suku. Sebagai contoh di Sumatra terdapat  suku Aceh,  suku Melayu,  dan suku Batak. Di Pulau Jawa   terdapat  suku Betawi, suku Sunda, suku Osing, dan suku Jawa. Bagaimana dengan daerahmu? Suku  apa sajakah yang  ada?

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Pembelajaran 3 Halaman 30 32 33 35 37 41 42 43

5.  Perbedaan Kondisi Geografis

Perbedaan  kondisi geografis  turut  berdampak  pada  munculnya berbagai ragam mata pencaharian. Contohnya perikanan, pertanian, kehutanan, dan perdagangan. Pada setiap bidang tersebut, mereka akan mengembangkan corak  kebudayaan yang  khas dan cocok  dengan kondisi geografis lingkungan tempat tinggalnya.

6.  Pengaruh Kebudayaan Luar

Bangsa  Indonesia  adalah  contoh  bangsa  yang   terbuka.  Keterbukaan  ini dapat dilihat dari  besarnya pengaruh asing dalam membentuk keberagaman masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Pengaruh asing yang  pertama ialah ketika orang-orang dari  India,  Cina,  dan Arab, kemudian disusul oleh  orang-orang dari  Eropa.  Bangsa-bangsa tersebut datang dengan membawa kebudayaan masing-masing.

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 41

Ayo, ceritakan kepada Guru  dan teman-temanmu.

•   Siapakah kamu?

•   Termasuk ras apakah kamu?

•   Termasuk suku apakah kamu?

•   Apa bahasa daerahmu?

•   Sebutkan satu kesenian yang  menjadi ciri khas suku bangsamu.

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Pembelajaran 3 Halaman 30 32 33 35 37 41 42 43

Alternatif jawaban berbeda-beda tergantung Nama, Suku & Tempat Tinggal masing-masing siswa.

Suku  bangsa yang  ada di Indonesia tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Bersama  teman  semeja,  sebutkan  daerah-daerah   persebaran  suku-suku tersebut dengan mengisi Peta Tematik berikut.

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 42

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Pembelajaran 3 Halaman 30 32 33 35 37 41 42 43

Alternatif Kunci Jawaban :
Suku-suku di Pulau Sumatra :
  • Aceh
  • Batak
  • Minang
  • Melayu
  • Kubu
Suku-suku di Pulau Kalimantan :
  • Dayak
  • Punan
  • Kutai
  • Ngaju
  • Lawangan
Suku-suku  di Pulau Sulawesi :
  • Bugis
  • Toraja
  • Buton
  • Minahasa
  • Lanan
Suku-suku di Kepulauan Maluku :
  • Ambon
  • Ternate
  • Kei
  • Tanimbar
  • Rana
Suku-suku di Pulau Jawa :
  • Osing
  • Jawa
  • Madura
  • Sunda
  • Tengger
Suku-suku di Pulau Bali dan Nusa Tenggara :
  • Bali
  • Sasak
  • Sumbawa
  • Alor
  • Flores
Suku-suku di Pulau Papua :
  • Asmat
  • Dani
  • Sentani
  • Senggi
  • Iban

Ayo Renungkan

Syukur adalah ucapan yang  tepat atas keberagaman sosial budaya bangsa kita. Melestarikan adalah tindakan yang   tepat ketika menyaksikan kebudayaan- kebudayaan  dari   berbagai  suku bangsa  di  Indonesia.  Adapun  kerukunan merupakan cita-cita yang harus diwujudkan ketika melihat berbagai perbedaan suku bangsa yang  ada di Indonesia.

Dalam sikap saling menghargai  keberagaman  sosial budaya, kita   dilarang membeda-bedakan.  Kita   dilarang  menganggap  bahwa  suku  bangsa  kita sendiri lebih  tinggi dibandingkan dengan suku bangsa lain.  Kita juga dilarang merendahkan budaya dari  suku bangsa lain.

Pada  dasarnya, kebudayaan  daerah  menyumbang bagi  kekayaan budaya nasional. Akan  lebih   membanggakan lagi   jika  kita   tidak hanya mengenal budaya dari   suku bangsa  lain,   tetapi  juga mengerti maknanya dan  turut melestarikannya.

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 43

Kemukakan  sikap   dan   perilakumu  yang   telah  menunjukkan sikap   saling menghargai perbedaan ras dan suku bangsa!

Contoh sikap dan perilaku yang telah menunjukan sikap saling menghargai perbedaan ras dan suku bangsa adalah :  
  • Menghormati dan menghargai keberagaman ras dan suku bangsa di sekitar kita.
  • Berteman dengan siapa saja tanpa memandang latar belakang ras dan sukunya.
  • Menjunjung tinggi sikap toleransi dan tenggang rasa.
  • Tidak melakukan diskriminasi terhadap orang lain berdasarkan ras atau sukunya.
  • Membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan tanpa memandang ras atau sukunya.

Demikianlah hasil dari pembahasan soal tematik mengenai Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42, 43. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian serta juga dapat menambah motivasi belajar dan mempermudah dalam pemahaman materi. Terimakasih, Salam Pintar ☺

Belum ada Komentar untuk "Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42, 43."

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel