Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 6 Tema 6 Subtema 4 Literasi 1 Halaman 130.

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 6 Tema 6 Subtema 4 Aku Cinta Membaca  Literasi 1 Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat Halaman 130 - Literasi 1 Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat  Tema 6 Kelas 6 Menuju Masyarakat Sejahtera Subtema 4 yang materi dan kunci jawaban tematik mengenai Aku Cinta Membaca tepatnya terdapat pada halaman 130.

Buku Tematik Siswa yang digunakan sebagai sumber pembelajaran di kelas 5 merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (k13) Cetakan ke-2 Revisi 2017.

Dalam Materi Literasi 1 Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat Subtema 4 Aku Cinta Membaca terdapat beberapa latihan soal yang harus dikerjakan oleh siswa secara mandiri, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kunci jawaban tematik kelas 6 tema 6 pada halaman 130, setiap soal tematik yang ada pada buku siswa tematik  terpadu kurikulum 2013 (K13) kelas 6 ini. 

Dengan adanya pembahasan kunci jawaban soal yang terdapat pada buku siswa dapat diharapkan membantu guru dan siswa khusus nya kelas 6 SD supaya dapat menemukan jawaban alternatif dari soal tematik, berikut ini kami bagikan alternatif Kunci Jawaban soal Tematik kelas 6 tema 6 subtema 4 Literasi 1 Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat  yang terdapat pada halaman 130.

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 6 Tema 6 Literasi 1 Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat  Subtema 4 Aku Cinta Membaca Halaman 130.

Cintailah membaca, karena

semakin banyak membaca, semakin banyak tempat yang  kamu kunjungi, semakin sering membaca, semakin sering kamu berpetualang, semakin beragam bacaanmu, semakin beragam pula pengalaman yang kamu dapatkan.

Apa yang  kamu baca akan membuatmu kaya, karena bacaanmu akan menambah ilmu untukmu, mengisi jiwamu dengan pengetahuan, dan membuka wawasanmu seluas-luasnya!

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 6 Tema 6 Subtema 4 Aku Cinta Membaca  Literasi 1 Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat Halaman 130

Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat

Sulit bagi Indonesia untuk mengejar pertumbuhan ekonomi yang berkualitas jika  tidak didukung oleh  ketersediaan pasokan listrik  yang  andal dan ramah lingkungan. Pada sisi  lain,  terjadi krisis  listrik  di  banyak daerah. Kondisi  tersebut menjadi tantangan besar bagi PLN untuk menyediakan listrik nasional secara memadai.

Ada  banyak kendala yang  ditemukan dalam pembangunan sektor ketenagalistrikan  di  wilayah perdesaan  di  Indonesia. Salah satunya  letak wilayah perdesaan yang  sulit  diakses kendaraan umum. Sebagai contohnya, Desa Tampur Paloh, Kecamatan Simpang Jerning, Kabupaten Aceh Timur.

Faktanya,   Desa  Tampur   Paloh  yang    terletak  di   pedalaman  dengan penduduk 114 kepala keluarga dan berada di hulu  Sungai Tamiang itu  belum menikmati listrik  dari  pihak manapun. Di desa tersebut masih banyak warga yang  menggunakan lampu teplok. Beruntung bagi yang  memiliki sedikit uang, mereka bisa membeli mesin genset.

Sekitar  11   tahun  di   tengah  kegalauan  hidup tanpa  listrik,   pada  Juni 2016, staf Pertamina EP Rantau Field,  datang ke  Desa Tampur Paloh. Pihak Pertamina menawarkan aliran listrik  yang  bersumber dari  pohon kedondong. Pohon tersebut biasa ditanam untuk batas pagar kebun warga yang  tinggal di sepanjang pesisir Aceh.

Berkat listrik  dari  pohon kedondong, kini warga Desa Tampur Paloh dapat menikmati keberadaan aliran listrik.  Rumah-rumah penduduk menjadi terang. Desa yang  berjarak 512 kilometer dari  Kota  Banda Aceh,  telah tersambung listrik  yang  bersumber dari  pohon kedondong (Spondias dulcis  forst) buatan Naufal Raziq.  Ia seorang siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Langsa, Aceh Timur.   Naufal  Raziq   adalah  pemenang  lomba teknologi tepat  guna  yang diselenggarakan Balai  Pemberdayaan Masyarakat Aceh  (BPM)  Aceh.  Inovasi energi hijau itu  disambut baik  Pertamina EP  Rantau Field  dalam program Corporate Social  Resposibility  (CSR).

Setelah melakukan kunjungan di Desa Tampur Paloh, tanpa menunggu lama Pertamina mulai memasok sejumlah bibit  kedondong ke pelabuhan sungai di Desa Batu Sumbang. Pelabuhan kecil ini merupakan tempat bersandar perahu mesin yang  siap mengangkut barang dan warga dari  dan ke  Tampur Paloh. Pohon kedondong yang  sudah besar,  dibor  dengan ukuran bulatan satu inci dan kedalaman sekitar 14 sentimeter untuk tempat besi  tipis  dan besi  galvanis berlapis kain. Ujung  kabel yang  tersambung dengan ujung besi  tersebut lalu disambungkan ke elektroda paralel yang  dipasang dengan pola  seri  ke lubang elektroda lainnya. Elektroda adalah konduktor listrik.  Arus listrik  dialirkan dari pohon kedondong ke alat penampung bernama inverter DC sebelum dikirim ke lampu. Inverter DC adalah alat yang  bisa mengubah arus DC (searah) menjadi AC (arus bolak-balik).

Naufal  Raziq   sangat  bahagia  karena  penemuannya dapat  membantu kegiatan sehari-hari  warga Desa Tampur  Paloh. Penemuan  listrik  tersebut menunjukkan  bahwa  Desa Tampur  Paloh dalam proses membangun dan menuju sejahtera. Naufal Raziq merasa penemuannya tersebut masih terus diuji coba dan masih perlu pengembangan. Daya  listrik  yang  dihasilkan dari  pohon kedondong sangat bergantung pada kadar asam pohon kedondong, kondisi alam, cuaca, dan pohon itu  sendiri. Naufal bertekad akan mengembangkan temuannya. Ini merupakan kewajiban yang  harus ia lakukan bagi masyarakat di desanya agar dapat menikmati energi listrik  secara stabil.

Sebenarnya tidak hanya  listrik   yang   dibutuhkan oleh   penduduk Desa Tampur Paloh dan sekitarnya. Mereka juga memerlukan sarana dan prasarana pendidikan dan air  bersih. Kualitas  pendidikan di Desa Tampur  Paloh masih sangat  rendah.  Hampir seluruh penduduk di  desa tersebut masih “gagap” atau bahkan hanya tertegun jika  disodorkan sebuah bacaan. Penduduk Desa Tampur  Paloh seakan belum “merdeka” dari  kebodohan dan ketertinggalan. Sebagai bagian wilayah Indonesia, semua penduduk di  Desa Tampur  Paloh dan sekitarnya berhak mendapat pendidikan dan kehidupan yang  layak.

Salah satu  indikator suatu  daerah  dikatakan  maju dapat  dilihat dari ketersediaan  energi  listriknya.   Listrik  merupakan salah satu  infrastruktur dari  suatu proses pembangunan di suatu daerah. Proses pembangunan suatu daerah  menyangkut berbagai aspek baik   itu  pembangunan  dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Jika terjadi satu masalah dalam bidang tersebut, akan menganggu  bidang lainnya.

Desa Tampur  Paloh salah satu contoh perdesaan dari  beribu perdesaan di Indonesia yang  belum mendapat aliran listrik.  Kesejahteraan penduduk di wilayah terpencil seperti Desa Tampur Paloh jauh dari  sempurna. Oleh  sebab itu, listrik berperan penting sebagai pendukung atau sarana infrastruktur yang dapat membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kehadiran listrik untuk masyarakat mendukung pelaksanaan pembangunan dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan bidang sosial. Dalam bidang ekonomi, taraf hidup masyarakat mencerminkan keberhasilan pembangunan di  suatu daerah. Kondisi  sosial ekonomi menunjang kualitas hidup dari  sumber daya manusia yang  ada dalam suatu daerah. Suplei kebutuhan  listrik yang  mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di suatu daerah, membuat kualitas hidup manusia di daerah tersebut akan meningkat.

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 Tema 6 Subtema 4 Literasi 1 Halaman 130

Mari Merenungkan

Apakah tempat tinggalmu sudah ada listrik?  Jika tempat tinggalmu belum ada listrik  tuliskan harapanmu mengenai hadirnya listrik  untuk tempat tinggalmu. Jika tempat tinggalmu sudah ada listrik  tuliskan manfaat listrik  bagi tempat tinggalmu. Tuliskan hasil renunganmu pada kolom  berikut.

Desa/kota saya sudah memiliki jaringan listrik. Listrik sangat bermanfaat bagi masyarakat desa/kota. Listrik dapat menerangi desa/kota, listrik juga dapat menghidupkan peralatan elektronik sehingga kegiatan masyarakat menjadi lebih mudah.

Mari Menulis

1. Bacalah bacaan di atas. Kemudian, tuliskan judul  dan isi bacaan di atas!

Judul bacaan tersebut adalah "Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat"

2. Apa yang dilakukan Naufal Raziq untuk membangun desa Tampor Paloh supaya sejahtera?

Menciptakan energi listrik dari pohon kedondong untuk memenuhi kebutuhan listrik penduduk desa Tampur Paloh.

3. Mengapa kehadiran listrik  dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat?

Karena dengan kehadiran listrik dapat mendukung pelaksanaan pembangunan dalam bidang ekonomi, lingkungan dan sosial.

Demikianlah hasil dari pembahasan soal tematik mengenai Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 Tema 6 Subtema 4 Aku Cinta Membaca Literasi 1 Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat  Halaman 130. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian serta juga dapat menambah motivasi belajar dan mempermudah dalam pemahaman materi. Terimakasih, Salam Pintar ☺

Belum ada Komentar untuk "Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 6 Tema 6 Subtema 4 Literasi 1 Halaman 130."

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel