Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 4 Tema 8 Subtema 4 Literasi 4 Halaman 191

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 4 Tema 8 Subtema 4 Literasi 4 Halaman 191 - Literasi 3 Tema 8 Kelas 4 Bangga Hasil Keringat Ayah Subtema 4 yang materi dan kunci jawaban tematik mengenai Bangga Hasil Keringat Ayah tepatnya terdapat pada halaman 191.

Buku Tematik Siswa yang digunakan sebagai sumber pembelajaran di kelas 4 merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (k13) Cetakan ke-2 Revisi 2017.

Dalam Materi Literasi 4 Subtema 4 Bangga Hasil Keringat Ayah terdapat beberapa latihan soal yang harus dikerjakan oleh siswa secara mandiri, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kunci jawaban tematik kelas 4 tema 8 pada halaman 191, setiap soal tematik yang ada pada buku siswa tematik  terpadu kurikulum 2013 (K13) kelas 4 ini. 

Dengan adanya pembahasan kunci jawaban soal yang terdapat pada buku siswa dapat diharapkan membantu guru dan siswa khusus nya kelas 4 SD supaya dapat menemukan jawaban alternatif dari soal tematik, berikut ini kami bagikan alternatif Kunci Jawaban soal Tematik kelas 4 tema 8 subtema 4 Literasi 4 yang terdapat pada halaman 191.

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 4 Tema 8 Literasi 4 Subtema 4 Bangga Hasil Keringat Ayah Halaman 191.

Bacalah cerita berikut dengan saksama!

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 4 Tema 8 Literasi 4 Subtema 4 Bangga Hasil Keringat Ayah Halaman 191

Bangga Hasil Keringat Ayah

Dita dan keluarga tinggal di lereng Gunung Arjuna, Kabupaten Malang. Ayah Dita seorang petani sayur. Potensi tanah subur dan berhumus membuat Ayah  Dita  dan penduduk lain  di daerah tersebut memanfaatkan lahan secara optimal. Jadi, sebagian besar masyarakat di lereng Gunung Arjuna  memiliki pekerjaan sebagai petani sayuran.

Setiap pagi Ayah Dita dan warga lain pergi ke ladang untuk merawat tanaman  sayur mereka. Mereka melakukan pembibitan, pemupukan, hingga pengairan dengan baik. Untuk pengairan mereka memanfaatkan air irigasi dari  Sungai Lanang, irigasi Sudimoro, dan Watu Gugut.

Menjadi petani sayuran adalah pilihan hidup dan identitas diri bagi Ayah  Dita.  Tak  terkecuali bagi masyarakat di  lereng Gunung Arjuna. Mereka mencintai pertanian.

“Mengapa Ayah memilih sebagai petani sayuran?” Tanya Dita suatu hari.

“Dita, bekerja di ladang sudah Ayah  jalani sejak remaja. Dahulu Ayah selalu membantu kakekmu bekerja di ladang. Bekerja sebagai petani sayur itu sangat membanggakan,” jawab Ayah Dita.

“Bangga?” Tanya Dita seperti tak percaya.

“Iya. Kamu  tidak percaya, kan?”  Tanya  Ayah Dita.

Dita   terdiam  sambil  mengelengkan  kepala.  Dita   tidak paham maksud ayahnya.

“Dita, kamu perlu ketahui bahwa semua orang sangat menanti hasil keringat Ayah. Kamu  tahu kan  hasil keringat Ayah itu apa?” Tanya  Ayah kepada Dita.

“Sayuran?” Tanya  Dita  ragu-ragu.

“Iya, Nak.  Setiap hari banyak orang ingin mengonsumsi   sayuran. Sayuran adalah makanan yang  menyehatkan bagi tubuh,” kata Ayah kepada Dita.

Tampak Dita  mengangguk-anggukan kepala.

“Kalau  Dita  mau, ayo  sekarang ikut  Ayah  ke  ladang. Hari  ini  Ayah akan memanen wortel dan tomat. Dita  bisa melihat kegiatan di ladang milik Ayah.”

“Iya. Dita  mau Ayah. Ayo, kita  pergi ke ladang sekarang,” kata Dita. “Baiklah, Ayah siap-siap dahulu. Jangan lupa  membawa air minum,

ya? Kata  Ayah sambil memakai topi.

Dita  mengambil topi  dan botol  minuman. Setelah semua siap,  Ayah dan Dita  berangkat menuju ladang. Udara di desa tempat tinggal Dita sejuk. Keberadaannya  di  atas perm ukaan air laut  m em buat desa tempat tinggal Dita memiliki hawa dingin. Menjelang malam hari,  desa ini jauh dari  hiruk  pikuk  dan polusi udara.

Beberapa saat kemudian, Ayah dan Dita sampai di ladang. Ternyata, Ayah sudah ditunggu beberapa orang yang  akan membantu beliau.

“Dita,  itu  beberapa orang yang   akan membantu Ayah.  Ada  yang bertugas memanen sayuran, ada yang bertugas memanggul hasil panen ke aliran sungai untuk dicuci,  dan ada yang  membantu memindahkan sayuran ke  atas mobil  pengangkut. Mereka semua orang-orang yang sudah terlatih. Mereka memiliki otot kuat untuk melakukan pekerjaan- pekerjaan tersebut,” terang Ayah kepada Dita.

Dita  mendengarkan penjelasan ayahnya. Dita  mendengarkan perkataan Ayah sambil memperhatikan orang-orang yang  bekerja.

“Lantas, sayuran itu akan dibawa ke kota,  Yah?” Tanya  Dita.

“Hasil panen ini akan dibawa sopir dengan mobil pengangkut menuju pasar induk. Pasar induk ada di kota. Sayuran Ayah sudah dinanti pembeli di pasar induk. Pembeli-pembeli itu  akan menjual kembali sayuran tersebut kepada para penjual di pasar tradisional. Di pasar tradisional sayuran ini akan dibeli oleh masyarakat umum. Mereka dapat menikmati hasil keringat Ayah, Dita.”  Kata Ayah kepada Dita.

“Apakah ini yang dimaksud Ayah bahwa hasil keringat Ayah dinantikan banyak orang?” Tanya Dita sambil tersenyum.

“Kamu  memang pintar, Nak. Kamu sudah paham maksud Ayah,”

kata Ayah.

“Ayah, bolehkan Dita  tanya sesuatu?” Tanya  Dita  agak takut. “Apa itu, Nak?” Kata Ayah

“Apakah Ayah yakin  sayuran hasil keringat Ayah akan terus laku?” Tanya  Dita  dengan sedikit rasa khawatir.

“Harus  optimis dong, Dita.  Kita  harus berusaha sebaik mungkin untuk menghasilkan sayuran dengan  kualitas bagus. Jaga kualitas produksi sayuran di ladang ini.  Itu salah satu kunci  agar sayuran kita laku  di pasaran. Bahkan, dinantikan konsumen,” kata Ayah

“Bagaimana caranya, Ayah?” tanya Dita.

“Kita harus merawat tanaman sayuran tersebut dengan baik. Jangan malas ke  ladang untuk memeriksa tanaman  sayuran. Berikan pupuk dan air secukupnya. Jika kekurangan atau berlebih dalam memberikan pupuk, akan merusak pertumbuhan tanaman sayuran. Tapi tidak usah khawatir, kesuburan tanah dan air yang  mengalir setiap saat di daerah ini  sudah  sangat  membantu   perkembangan tanaman  sayuran di ladang Ayah.”

Dita mendengarkan penjelasan Ayah dengan saksama. Dalam hati Dita merasa bangga dengan ayahnya yang bekerja sebagai petani sayuran. Ayah tak kenal lelah bekerja untuk  menghasilkan sayuran berkualitas yang   sangat dibutuhkan masyarakat. Walaupun harga  sayuran  terkadang  anjlok, Ayah   dan  masyarakat lain   tetap menggantungkan  hidupnya sebagai petani sayuran. Satu pelajaran yang  dapat Dita  ambil dari  ayahnya adalah apa pun  pekerjaan kita harus dilakukan dengan tekun dan sepenuh hati.

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 4 Tema 8 Subtema 4 Literasi 4 Halaman 191

Jawablah pertanyaan berikut!

1.  Siapa saja tokoh dalam cerita di atas?

Tokoh dalam cerita diatas adalah Dita, Ayahnya, Keluarganya dan Pekerja di Ladang

2.  Siapa tokoh utama dalam cerita di atas? Jelaskan alasanmu.

Tokoh utamanya adalah Dita dan Ayahnya

3.  Siapa tokoh tambahan dalam cerita di atas? Jelaskan alasanmu.

Tokoh tambahan dalam cerita diatas adalah keluarga Dita dan pekerja ladang.

4.  Siapa saja pelaku kegiatan ekonomi berdasarkan bacaan di atas?

Pelaku ekonomi dalam cerita diatas adalah Pekerja Ladang

5.  Apa jenis pekerjaan masyarakat di lingkungan tempat tinggal Dita?

Petani, karena pekerjaan yang sesuai dengan kondisi alam di tempat tinggal Dita

Demikianlah hasil dari pembahasan soal tematik mengenai Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 4 Literasi 4 Bangga Hasil Keringat Ayah Halaman 191. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian serta juga dapat menambah motivasi belajar dan mempermudah dalam pemahaman materi. Terimakasih, Salam Pintar ☺

Belum ada Komentar untuk "Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 4 Tema 8 Subtema 4 Literasi 4 Halaman 191"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel