Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 4 Halaman 74, 78, 79.

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 4 Halaman  74, 78, 79  - Pembelajaran 4 Tema 2 Kelas 5 Udara Bersih Bagi Kesehatan Subtema 2 yang materi dan kunci jawaban tematik mengenai Pentingnya Udara Bersih Bagi Pernapasan tepatnya terdapat pada halaman 74, 78, 79.

Buku Tematik Siswa yang digunakan sebagai sumber pembelajaran di kelas 5 merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (k13) Cetakan ke-2 Revisi 2017.

Dalam Materi Pembelajaran 4 Subtema 2 Pentingnya Udara Bersih Bagi Pernapasan terdapat beberapa latihan soal yang harus dikerjakan oleh siswa secara mandiri, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kunci jawaban tematik kelas 5 tema 2 pada halaman 74, 78, 79, setiap soal tematik yang ada pada buku siswa tematik  terpadu kurikulum 2013 (K13) kelas 5 ini.

Dengan adanya pembahasan kunci jawaban soal yang terdapat pada buku siswa dapat diharapkan membantu guru dan siswa khusus nya kelas 5 SD supaya dapat menemukan jawaban alternatif dari soal tematik, berikut ini kami bagikan alternatif Kunci Jawaban soal Tematik kelas 5 tema 2 subtema 2 pembelajaran 4 yang terdapat pada halaman 74, 78, 79.

Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 2 Pembelajaran 4 Subtema 2 Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih Halaman 74, 78, 79.

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 2 Subtema 2 cara tubuh mengolah udara bersih Pembelajaran 4 Halaman 74 78 79

Apakah kamu suka membaca  cerita pendek (cerpen)? Nah,   coba sekarang bacalah cerpen berikut. Cerpen ini  bercerita tentang tanggung jawab dalam keluarga.

Tanggung Jawab Ade 
Oleh Gusti Nur

Sebenarnya  Ade   tahu  dan  mengerti, setiap  hari  Kak   Nina   selalu membantu Ibu menyiapkan makanan untuk dijual. Mengantarkan ke warung- warung dengan mengendarai sepeda sebelum pergi ke sekolah. Ade juga tahu, Kak Nina  sering terlambat tiba di sekolah karenanya. Tetapi anehnya Kak Nina tidak pernah tertinggal pelajarannya. Kak  Nina  di  rumah selalu mengulang pelajaran yang  diberikan di sekolah. Dan  rasa-rasanya, Kak Nina  adalah orang yang  paling baik  di rumah ini. Dan  Ade tidak pernah merasa iri bila  Kak Nina dibelikan sesuatu sedang dia  sendiri tidak.

Tetapi sekarang ini, pagi hari ini, Ade bersungut-sungut. Kak Nina  sakit, berarti tidak berangkat ke  sekolah dan tidak ada yang  mengantar dagangan ke  warung-warung. Ibu  sudah lama tidak bisa pergi ke  mana-mana karena mudah sakit kepala. Satu-satunya yang  bisa diharapkan adalah Ade.

“Apa Ade  tidak ingin membantu  ibu?  Sekali  ini  saja, selagi Kakakmu sakit, De...,” Ibu berkata dengan penuh harap.

“Ade  hari ini  ada ulangan, Bu.  Harus berangkat lebih  awal... Semalam tidak sempat  banyak  belajar...,” jawab  Ade   sambil  menyiapkan  buku-bukunya. Wajahnya tampak  cemberut. Ibu  menarik napas panjang mendengar alasan yang  diberikan Ade. Kalau  sudah demikian, mau apa lagi?

“Biarlah saya sendiri saja, Bu. Rasanya kepala saya sudah tidak pening lagi,” seru Kak Nina  dari  dalam kamar. Mendengar suara Kak Nina,  Ibu lalu meninggalkan Ade yang  masih berwajah cemberut.

“Betul kau  sudah sehat, Nina? Ibu khawatir nanti malah tambah sakitmu,” kata Ibu. Kak Nina bangkit perlahan dari  tempat tidurnya lalu pergi ke kamar mandi. Ibu hanya mengawasi dari  belakang sambil menggendong adiknya yang  masih bayi.

“Kenapa tidak kau  bilang dari  tadi kalau badanmu tidak sehat, Nin? Kalau  saja kau  bilang selagi Bapak belum berangkat, pasti Bapakmu yang  mengantarkan kue-kue dagangan kita  ini...,” bisik Ibu.

“Baru terasa setelah saya mandi tadi Bu... Mulanya tak terasa apa-apa. Mungkin sebentar juga sembuh, Bu,” jawab Nina  sambil terus berpakaian.

Ade  berangkat tergesa-gesa. Ada  ulangan, begitu alasan yang disampaikannya untuk menolak tugas yang  biasa dilakukan Kak Nina. Padahal ia tidak langsung menuju ke sekolah, karena di sekolah pada waktu sepagi itu masih sepi. Bahkan mungkin gerbangnya belum dibuka. Dan  sebenarnya pula tidak ada ulangan. Ade sengaja menolak tugas itu  karena malu. Ia tidak mau teman-temannya  melihatnya naik  sepeda sambil membawa keranjang kue- kue.  Ia tidak mau dikata-katai teman-teman seperti yang  dialami Alip yang mengantarkan koran tiap pagi itu.

Hari  masih pagi benar. Ade  tidak tahu akan ke  mana tujuannya pada pagi itu.  Apakah akan mampir ke rumah Tina?  Atau  Ninuk?  Ah lebih  baik  ke rumah Yova saja. Biasanya anak itu  sudah siap pagi-pagi sekali. Aku  bisa meluangkan waktu menunggu siang di rumahnya, pikir Ade.

Tiba di rumah Yova, Ade ternyata harus menunggu lama sekali. Yova masih berjalan-jalan bersama adiknya yang  masih kecil. Mama Yova sedang menata meja makan untuk sarapan  Papanya. Kakak  Yova sedang mengepel lantai. Papa Yova sedang mencuci mobil. Bik Icih sedang membantu mempersiapkan makanan di dapur. Dan  Ade merasa jengah menunggu di teras.

“Tunggu sebentar, De. Yova cuma mengajak jalan-jalan Vina menghirup embun pagi. Tak lama lagi  dia  pasti kembali. Dia juga sudah siap akan berangkat...,” kata Papa Yova mencoba menentramkan kegundahan Ade yang  sedang menunggu itu.

Tetapi yang  dikatakan oleh  Papa Yova itu ternyata lama sekali bagi Ade. Jam  dinding di  rumah Yova menunjukkan pukul  enam lebih  sepuluh menit. Jarumnya bergerak perlahan. Ade semakin merasa tidak enak duduk di kursi teras. Tak lama kemudian Bik Icih mengantar secangkir teh manis dengan ubi goreng.

“Silakan diminum, Neng Ade,” Bik Icih menawarkan.

“Saya  mau berangkat dulu,  Bik,” jawabnya kepada Bik Icih. Lalu kepada Papa Yova  dia   pamitan  sambil bergegas  pergi, “Terima  kasih...  Om,   saya mau berangkat saja dulu.  Mau  mampir ke rumah Ninuk,  Om...”  la tiba-tiba gugup. Papa Yova keheranan, demikian pula  Bik Icih. Mereka heran melihat Ade tiba- tiba pergi dan melangkah lebar-lebar meninggalkan rumah itu.

Semua orang sibuk,  semuanya  bekerja. Semuanya, tanpa  kecuali. Kak Nina  juga. Padahal Kak Nina  sedang sakit. Karena tanggung jawabnya sebagai anak  tertua  dan  juga karena rasa  sayangnya kepada keluarga, Kak  Nina berpayah-payah pergi mengantar kue.  Padahal Kak  Nina  sakit.

Bagaimana kalau sakitnya bertambah parah? Bagaimana kalau Kak Nina jatuh dari  sepeda karena kepalanya pening? Bagaimana kalau sampai... ah.  Ade  seperti ingin

menangis selama perjalanan menuju ke  sekolah. Hatinya begitu gundah. Ia tak  jadi  ke  rumah Ninuk.  Sekolah masih sepi,  baru beberapa anak saja yang datang.

Selama pelajaran berlangsung Ade tidak bisa memusatkan perhatiannya pada pelajaran. Beberapa kali ditegur Pak Adi karena melamun. Ia ingin segera pulang. Ingin  segera menjenguk Kak Nina. Mungkin Kak Nina  tambah parah sakitnya, mungkin Kak Nina  jatuh dari  sepeda karena kepalanya pening lalu ada kendaraan yang  menabraknya Hap..  .

“Kau sakit, Ade?” tiba-tiba terdengar teguran Pak Adi. Ade gelagapan. Rupanya tadi la melamun selama Pak  Adi menerangkan. Pak  Adi lalu menghampirinya. Meraba keningnya. Ade jadi  terharu.
“Kepalamu hangat. Pulang saja, ya. Nanti bertambah parah...” kata Pak Adi. Ade menurut. Ia bergegas meninggalkan sekolah. Ade  berjalan dengan setengah berlari. Agar secepat mungkin bisa tiba di rumah melihat Kak Nina.

Dengan tergopoh-gopoh ia  memasuki rumah. Ibu  sampai keheranan melihat sikapnya. Langsung menuju ke kamar Kak Nina. Dan Kak Nina terbaring di pembaringannya.
Ade seperti ingin menubruk kakaknya yang  sedang terbaring itu. Kak Nina  jadi terheran-heran dibuatnya.

“Ada apa, De? Kenapa kau  tiba-tiba begini?” tanya Kak Nina.
“Maafkan aku,   kak.   Sebenarnya aku   tidak ada  ulangan... Aku  cuma malu mengantarkan kue-kue itu “ Ade langsung saja menangis. Suaranya jadi  tidak jelas terdengar.

“Sudahlah, jangan menangis. Yang penting kau sudah menyadari kesalahanmu dan tak  akan mengulanginya lagi.  Untuk kali  ini  tak  apa-apa.  Kakak memaafkanmu, De,” Lembut suara Kak Nina menyejukkan hati Ade. Mengobati rasa sesalnya agar tidak berkepanjangan.

Dan    keesokan   harinya,   Kak   Nina    masih   sakit.  Ade    benar-benar melaksanakan apa yang  dijanjikannya kepada kakaknya. Tanpa ragu lagi  Ade menjinjing keranjang kue-kue. Dengan sepeda ia berkeliling mengantar kue-kue itu ke warung-warung. Tak ada yang  mengejek, tak ada yang  menggoda, tak ada rasa malu. Yang ada adalah rasa tanggung jawab yang  besar.

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 4 Halaman 74

Ayo Menulis

Berdasarkan cerpen “Tanggung Jawab Ade”, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Siapa tokoh dalam cerpen “Tanggung jawab Ade”?

Tokoh dalam cerpen Tanggung Jawab Ade" adalah Ade

2. Berapa anggota keluarga Ade?

Keluarga Ade berjumlah 4 Anggota

3. Siapa yang biasa mengantar kue setiap pagi ke warung-warung?

Yang biasa mengantar kue ke warung-warung setiap pagi adalah Kak Nina

4. Apa yang terjadi pada Kak Nina?

Kak Nina sedang sakit

5. Bagaimana Ade menolak permintaan itu  untuk menggantikan tugas Kak Nina?

Dengan cara berbohong dan berpura-pura bahwa ada ulangan

6. Mengapa Ade tidak mau menggantikan tugas Kak Nina?

Ade menolak tugas tersebut karena malu & Ade tidak mau teman-temannya melihatnya naik sepeda sambil membawa keranjang kue.

7. Di mana Ade menunggu sebelum berangkat ke sekolah?

Ade menunggu di rumah Yova sebelum berangkat ke sekolah

8. Mengapa Ade merasa gundah saat berlangsung pelajaran di sekolah?

Ade merasa gundah/khawatir dengan keadaan Kak Nina

9. Apa yang dilakukan Ade setiba di rumah kembali?

Ade langsung menuju ke kamar Kak Nina untuk melihat keadaan Kak Nina

10. Apa yang dikatakan Kak Nina kepada Ade?

Kak Nina mengatakan "Sudahlah, jangan menangis. Yang penting kau sudah menyadari kesalahanmu dan tak kan mengulanginya lagi. Untulk kali ini tak apa-apa. Kakak memaafkanmu, De.

Pada cerpen “Tanggung Jawab Ade” ibu Ade mempunyai usaha makanan untuk dijual ke warung-warung. Dari usaha makanan itu tentunya ibu Ade akan memperoleh keuntungan. Keuntungan  inilah yang  akan menjadi tambahan penghasilan bagi keluarga Ade. Usaha yang  dilakukan ibu  Ade tersebut merupakan contoh kegiatan ekonomi yang  diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga Ade. Supaya lebih  jelas,  bacalah bacaan berikut.

Ayo Membaca

Pengaruh Kegiatan Ekonomi terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari kegiatan ekonomi. Apa sajakah kegiatan ekonomi yang dilakukan sehari-hari? Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga kegiatan ekonomi ini  saling berkaitan satu sama lain.  Satu kegiatan ekonomi terhambat akan mengganggu kegiatan ekonomi lainnya.

1. Produksi

Apa itu produksi? Amatilah kegiatan ekonomi perajin gerabah! Seorang perajin akan mencari tanah liat sebagai bahan baku. Tanah liat ini diolah menjadi berbagai bentuk, misalnya gerabah. Gerabah yang  sudah dibuat akan dijemur kemudian dibakar. Proses akhir, gerabah tersebut diwarnai kemudian dijual kepada konsumen. Dari ilustrasi tersebut dapat dikatakan seorang perajin telah melakukan kegiatan produksi. Jadi, produksi adalah kegiatan  menghasilkan barang  dalam  rangka memenuhi kebutuhan hidup. Orang yang  melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Coba kamu berikan contoh kegiatan produksi yang  terdapat di sekitar tempat tinggalmu.

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 2 Subtema 2 cara tubuh mengolah udara bersih Pembelajaran 4 Halaman 74 78 79
Proses Produksi Gerabah
Kegiatan produksi berpengaruh terhadap kesejahteraan pemilik sumber daya ekonomi dan produsen. Bagi pemilik sumber daya ekonomi, adanya proses produksi memungkinkannya memperoleh balas jasa.  Balas jasa ini  berupa sewa, bunga modal, ataupun  gaji.   Dengan balas  jasa  ini, pemilik sumber daya ekonomi dapat memenuhi kebutuhan hidup secara memuaskan. Sementara itu,  bagi produsen adanya proses produksi me- nyebabkan produsen  memperoleh keuntungan. Selanjutnya, keuntungan tersebut digunakan untuk menjaga kelangsungan usaha dan memenuhi kebutuhan  hidup.  Ini dilakukan dalam upaya mencapai kesejahteraan hidup.

2. Distribusi
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 2 Subtema 2 cara tubuh mengolah udara bersih Pembelajaran 4 Halaman 74 78 79
Produksi Barang Siap Didistribusikan
Setiap hari kamu makan dan menggunakan pakaian. Bahan makanan tersebut dihasilkan di  suatu daerah tertentu. Pakaian juga diproduksi di daerah tertentu. Untuk mendatangkan bahan makanan dan pakaian diperlukan kegiatan penyaluran. Kegiatan inilah yang  disebut distribusi. Jadi, distribusi adalah kegiatan menyalurkan hasil produksi dari  produsen ke  konsumen. Orang yang   melakukan kegiatan ini  disebut distributor. Kelancaran  distribusi barang membutuhkan sarana  transportasi dan akses yang  memadai. Tujuannya agar hasil produksi dapat segera sampai konsumen dengan cepat dan tepat.

3. Konsumsi

Perhatikan aktivitas teman sekolah ketika waktu istirahat! Ada yang  jajan di  kantin, ada pula  yang  makan bekal dari  rumah. Jajan di  kantin dan makan bekal termasuk kegiatan konsumsi. Tidak  hanya menghabiskan barang, kegiatan yang dapat mengurangi nilai guna barang juga termasuk kegiatan  konsumsi. Misalnya, kamu mengenakan seragam dan sepatu ketika sekolah.

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 2 Subtema 2 cara tubuh mengolah udara bersih Pembelajaran 4 Halaman 74 78 79
Kegiatan Konsumsi
Konsumsi  diartikan  kegiatan  menghabiskan  atau  mengurangi  nilai guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Untuk mengonsumsi barang atau jasa, masyarakat mengeluarkan pengorbanan tertentu. Pengorbanan dapat  berupa uang  atau  waktu. Dengan mengonsumsi barang atau jasa, masyarakat berusaha memperoleh kepuasan optimal. Ini dilakukan untuk mencapai taraf hidup sejahtera.

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 4 Halaman 78

Ayo Berdiskusi

Kamu telah mengetahui kegiatan ekonomi masyarakat. Diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Menurutmu, apa pengaruh kegiatan ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat?

Pengaruh kegiatan ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat adalah meningkatnya pendapatan masyarakat, membuka peluang lapangan kerja baru, dan munculnya usaha jasa pengiriman, serta mudahnya masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi meliputi Produksi, distribusi dan konsumsi.

2. Apakah kegiatan ekonomi dapat berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat? Bagaimana penjelasanmu?

Kegiatan ekonomi dapat berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, apabila laju pertumbuhan ekonomi semakin naik atau membaik maka tingkat pendapatan masyarakat pun semakin bertambah pula.

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 4 Halaman 79

Ayo Renungkan

Apa jenis kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang ada di lingkungan sekitarmu? Isilah tabel berikut!
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 2 Subtema 2 cara tubuh mengolah udara bersih Pembelajaran 4 Halaman 74 78 79

Jawaban disesuaikan dengan masing-masing siswa.

Demikianlah hasil dari pembahasan soal tematik mengenai Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 4 Halaman 74, 78, 79. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian serta juga dapat menambah motivasi belajar dan mempermudah dalam pemahaman materi.. Terimakasih, Salam Pintar ☺

Kunci jawaban ini ditujukan sebagai bahan referensi dan latihan untuk siswa dirumah yang berasal dari buku siswa kelas 5 tema 2 kurikulum 2013 edisi revisi 2017

Pencarian yang paling banyak dicari :

  • Materi dan Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 2 Halaman 74
  • Materi dan Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 2 Halaman 78
  • Materi dan Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 2 Halaman 79

Belum ada Komentar untuk "Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 4 Halaman 74, 78, 79."

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel